Grup APRIL merupakan korporasi yang beroperasi dalam bidang sumber daya
alam khususnya pembuatan pulp dan kertas. Area operasi dan basis produksi APRIL yang utama ada di Indonesia dan
Tiongkok. Di negeri kita, mereka memiliki PT Riau Andalan Pulp & Paper yang merupakan salah satu produsen
pulp dan kertasterbesar di dunia.
Tanpa disadari, produk-produk hasil
buatan PT RAPP sering kita pakai
dalam keseharian. Misalnya kertas dan tisu yang sering kita gunakan. Bisa jadi
produk itu merupakan buah produksi Riau
Andalan Pulp & Paper.
Lebih hebat lagi, produk buatan PT RAPP sudah sanggup menembus pasar
internasional. Mereka tercatat telah mengekspornya ke sejumlah negara di Asia
Pasifik seperti Tiongkok, Korea Selatan, Singapura, hingga Australia. Bukan
hanya itu, hasil produksi Riau Andalan
Pulp & Paper juga bisa ditemukan di Rusia, Turki, Amerika Serikat,
Meksiko, serta Brasil.
Kesuksesan PT RAPP yang berada di bawah naungan Grup APRIL jelas membanggakan. Mereka bisa menjadi contoh bagi
perusahaan lain di Indonesia karena mampu berbicara di pentas internasional.
Namun, bukan hanya itu kiprah PT RAPP yang
patut diapresiasi. Mereka juga patut dipuji karena membuktikan diri bahwa
korporasi bisa berguna bagi masyarakat lokal.
Selama ini, korporasi besar kerap
dianggap hanya mementingkan diri sendiri. Hanya profit dan pertumbuhan bisnis
yang dikejar. Namun, PT RAPP yang
berada di bawah naungan APRIL Group
berbeda. Mereka ternyata juga peduli dengan perkembangan hidup masyarakat di
sekitarnya.
Riau Andalan Pulp & Paper membuktikannya dengan menggelar
sebuah program community development
yang unik. Mereka berani mengajari masyarakat sekitar untuk menjadi seorang
pengusaha. Lini usaha Grup APRIL ini menaunginya dalam kegiatan
yang dinamai sebagai Mitra
Binaan.
Dalam kegiatan ini, PT RAPP menggandeng sejumlah warga yang
bersedia untuk menjadi mitra kerja mereka. Warga tersebut diajari cara untuk
memproduksi sejumlah hal yang dibutuhkan oleh Riau Andalan Pulp & Paper. Nanti sesudah matang, mereka
dijadikan partner di berbagai bidang.
Langkah itu terbukti sukses. Banyak
pengusaha lahir berkat kegiatan yang digelar oleh anak usaha APRIL Group tersebut. Salah satu
contohnya Sulaiman yang kini sanggup mendirikan PT Rifky Pratama Sanjaya di
kawasan Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau.
Melalui perusahaannya,
Sulaiman memasok sabut kelapa atau cocopeat
ke PT RAPP. Sabut kelapa itu dipakai sebagai media tanam pohon akasia. Patut
diketahui, untuk membuat pulp dan kertas, Riau
Andalan Pulp & Paper menanam pohon akasia di hutan tanaman industri
yang dimilikinya. Kayu dari pohon itulah yang nanti diolah menjadi bubur kertas
yang menjadi bahan pulp dan kertas.
Awalnya Sulaiman merintis usahanya
sendiri. Kala itu, perusahaannya hanya mampu menyuplai 30 ton cocopeat per bulan. Namun,
produktivitasnya berubah drastis sejak bergabung menjadi Mitra Binaan PT RAPP. Sekarang PT Rifky Pratama
Sanjaya sanggup menghasilkan sabut kelapa sebanyak 600 ton per bulan.
Sulaiman mengaku keberhasilannya tak
lepas dari dukungan PT RAPP. Anak
usaha APRIL Group ini membantunya
dalam kemudahan mencari permodalan. “PT
RAPP tidak memberikan modal untuk investasi, namun memberikan rekomendasi
kepada Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia (BRI),” ujar Sulaiman.
Berkat itu, Sulaiman mendapat
pinjamam Rp1 miliar yang digunakannya untuk membeli sejumlah mesin dan
membangun gudang. Sebagian di antaranya ia sisihkan sebagai modal kerja. Kini
perusahaannya sudah mampu mempekerjakan 40 orang.
Sulaiman jelas merasa senang. Ia
mengaku bangga bisa membuka kesempatan kerja bagi orang lain. Terlebih lagi,
mampu meningkatkan taraf hidup mereka.
“Salah satu pekerja saya dulunya
bekerja serabutan membantu ayahnya sebagai nelayan. Pendapatan mereka paling
banyak hanya Rp1 juta per bulan. Dengan bekerja di sini, mereka memperoleh
pemasukan yang lebih besar, dan bahkan beberapa di antaranya mendapatkan Rp 4
juta per bulan,” jelas Sulaiman.
KISAH SUKSES LAIN
Bukan hanya Sulaiman yang menikmati
keuntungan menjadi mitra binaan PT RAPP.
Andrisman adalah sosok lain yang ikut merasakan manfaat keberadaan lini usaha
APRIL Group tersebut.
Andrisman adalah seorang mantan
petani dari kawasan Kecamatan Benai, Kabupaten Kuansing, Riau. Dulu ia adalah
seorang petani biasa, namun kehidupannya berubah sesudah menjadi mitra binaan PT RAPP. Andrisman mampu menjadi petani
akasia sekaligus penyedia petani ke Riau
Andalan Pulp & Paper yang sukses.
Keberhasilan itu tak lepas dari
putusan Andrisman untuk menjadi mitra binaan PT RAPP. Berkat itu, ia diajari pengetahuan tentang bertani akasia
dengan baik. Andrisman jadi tahu pola tanam secara teratur, jarak tanam,
pembuatan pestisida organik, dan beragam hal lainnya.
Bukan hanya itu, Andrisman juga
terbantu soal pembibitan dengan sistem bayar angsuran saat sudah panen.
Akibatnya pertaniannya berkembang pesat. Bahkan, ia kini sudah mampu mendidik
180 orang petani lain menjadi petani akasia yang profesional seperti dirinya.
“Tadinya saya ini hanya seorang
petani biasa. Dengan adanya program mitra binaan PT RAPP ini hidup saya berubah. Saat ini omset saya sudah miliaran
karena bisa mensuplai ratusan tenaga kerja petani akasia ke PT RAPP,” kata Andrisman seperti dikutip dari Riau Terkini. “Saya akui, ini semua berkat bantuan dari PT RAPP yang memberikan bantuan
berbagai macam pelatihan kepada kami, saya harap Riau Andalan Pulp & Paper mau menularkan bantuan ini kepada
masyarakat lainnya.”
PT RAPP tidak hanya menggandeng warga untuk menyuplai apa pun yang
dibutuhkan untuk produksi. Lini bisnis APRIL
Group juga menjadikan warga untuk jeli membuka usaha sendiri sebagai mitra
binaan.
Ini dibuktikan oleh Husni Thamrin
yang dulu pernah bekerja sebagai sopir truk pengakut sampah. Kehidupannya
berubah drastis menjadi lebih setelah bergabung sebagai mitra binaan PT RAPP pada 2001.
Bersama istrinya, Rohani, Husni
berhasi mendirikan perusahaan pertamanya PT Taro Putra Pesisir. Kini ia pun
menjadi pengusaha penyewaan truk dan alat berat dengan aset mencapai Rp100
miliar. Semua alat berat dan truk yang dimilikinya disewakan kepada PT RAPP.
“Saya tidak memiliki latar belakang
sebagai pengusaha. Usaha pertama saya adalah mengemudikan truk sampah ayah
saya. Saya secara bertahap menjadi mengerti tentang bisnis ini, saya menyadari
bahwa terdapat kesempatan bagi saya untuk mengembangkannya. Saya berterima
kasih kepada program ini yang telah membina banyak pengusaha lokal, termasuk
saya,” ungkap Husni.
Masih banyak lagi kisah sukses lain
yang muncul berkat program mitra binaan yang dijalankan oleh PT RAPP. Semua memperlihatkan bahwa
lini usaha APRIL Group ini patut
menjadi contoh bagi perusahaan lain. Sebagai sebuah korporasi besar, mereka
sanggup memberi manfaat kepada pihak lain dengan melahirkan para pengusaha
lokal yang sukses.